ZAT (MATERI) DAN PERUBAHANNYA

 

MATERI 1
ZAT (MATERI) DAN PERUBAHANNYA

 

A.  Materi dan Klasifikasinya

Materi dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mepunyai massa dan menempati ruang. Benda yang tergolong materi contohnya air,udara,meja,dan tanah. Cahaya dan sinar bukan materi karena tidak menempati ruang.

 1. Macam- macam Materi

a. Zat Murni

Zat murni adalah suatu zat asli tanpa adanya campuran (zat terlarut) dalam suatu
pelarut. Zat murni di kelompokkan sebagai berikut:

1) Unsur
Unsur adalah suatu zat murni dengan upaya proses kimiawi tidak dapat dipecah
lagi menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh: emas (Cu), besi (Fe), perak (Ag), oksigen (O2), dan lainnya.

2) Senyawa

Senyawa adalah zat murni dengan upaya proses kimiawi dapat dipecah menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh:
 air (H2O) dapat dipecah menjadi hidrogen (H) dan oksigen (O2) , glukosa
(C6H12O6) menjadi karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dan sebagainya.


b. Zat Campuran

Zat campuran adalah perpaduan zat tunggal yang dapat diuraikan lagi menjadi komponen penyusun melalui proses fisika yaitu dengan cara dipanaskan, penyulingan,
siltrasi, dan lainnya.
1) Campuran Homogen

Campuran homogen adalah campuran yang tiap bagian dari sistem mempunyai
susunan yang sama.
Contoh: air, sirup, udara yang dimasukkan dalam tabung.

2) Campuran heterogen

Campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagian tidak terdiri dari bagian
yang sama.
Contoh: air kopi, ada bagian endapan kopi dan ada yang tidak, lumpur, ada bagian
yang banyak tanahnya dan ada yang banyak airnya.

 


B. Sifat dan Wujud Materi

1. Wujud Materi

Berdasarkan wujudnya materi dapat dikelompokkan menjadi:

a.    Padat : Mempunyai bentuk yang tetap dan volumenya tetap

Contoh: meja, kursi, batu, dan sebagainya

b. Cair   : Mempunyai bentuk sesuai dengan tempatnya dan volumenya tetap.

Contoh: air, sirup, minyak, dan sebagainya
c. Gas
    :Mempunyai bentuk sesuai tempatnya dan volumenya berubah- ubah

Contoh: nitrogen, oksigen, karbondioksida, dan sebagainya

2. Sifat Materi
Sifat materi terbagi menjadi 2 yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
a. Sifat Kimia
:
Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru dengan
ciri- ciri sebagai berikut:

Ø  Mudah atau sukar terbakar ( bensin mudah terbakar )

Ø  Dapat atau tidaknya membusuk ( makanan dapat membusuk )

Ø  Mudah atau sukar berubah menjadi zat lain ( besi mudah berkarat )

Ø  Beracun

b.    Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan jumlah dan ukuran zat dengan
memperhatikan hal berikut:

Ø  Rasa - massa jenis - titik didih

Ø  Warna - daya hantar - titik lebur

Ø  Bau - kilap logam - koefisien muai

Ø  wujud - kelarutan - hambat jenis

C. Perubahan Materi

1.    Perubahan Bentuk  dan Wujud

Perubahan bentuk  zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase suatu benda ke keadaan bentuk zat yang lain.

Setiap zat memiliki temperatur tertentu untuk berubah wujud. Suatu zat dapat berubah wujud menjadi tiga wujud yaitu cair, padat dan gas . Perubahan zat ini selalu diikuti dengan penyerapan atau pelepasan kalor.

Perubahan bentuk zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. misalnya cairan diproduksi menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan cairan diproduksi menjadi gas harus mencapai titik didih tertentu.

Perubahan bentuk zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:

1. Membeku : Peristiwa perubahan bentuk dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

Contoh : peristiwa mencair yaitu cairan yang dimasukan ke dalam freezer akan menjadi es batu


2. Mencair : Peristiwa perubahan bentuk zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.

Contoh : peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi cairan, lilin yang dipanaskan

3. Menguap  :Peristiwa perubahan bentuk dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.

Contohnya:  air yang panaskan jika dibiarkan lama-kelamaan akan berubah menjadi uap panas, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-kelamaan juga akan menguap berubah menjadi gas.

4. Mengembun  : Peristiwa perubahan bentuk dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

Contoh : mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka anggota luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan

5. Menyublin : Peristiwa perubahan bentuk dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus yang disimpan pada lemari pakaian lamakelamaan akan mengecil bentuknya.




6. Mengkristal : Peristiwa perubahan bentuk dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap dingin menjadi salju.


Wujud materi tidak selalu tetap.

Setiap materi yang mendapat perlakuan tertentu pasti akan berubah baik wujud maupun bentuknya. Perubahan wujud tersebut dapat berlangsung secara fisika, kimia, atau biologi.

a. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan zat baru dan dapat diubah kembali menjadi zat semula. Perubahan fisika sering disebut sebagai perubahan yang bersifat sementara.
Contoh: perubahan pada air. Jika air didinginkan akan membeku menjadi es. Jik es dipanaskan maka akan kembali menjadi air.

b. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat baru dan tidak dapat diubah menjadi zat semula. Perubahan kimia bersifat tetap.

 Contoh: perubahan kertas yang dibakar.

Kertas akan berubah wujud dan bentuknya menjadi abu. Abu itu tidak dapat diubah lagi menjadi kertas dengan perlakuan apapun.

c. Perubahan Biologi

Perubahan biologi adalah perubahan suatu benda yang dipengaruhi oleh organisme hidup dan tidak dapat lagi kembali seperti semula.
Contoh: perubahan pada buah yang membusuk. Setelah membusuk, buah tidak
dapat lagi menjadi segar walaupun didinginkan atau diberi perlakuan apapun.

 

2.     Faktor yang mempengaruhi perubahan materi

Perubahan materi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya suhu, kelembaban, ada tidaknya kuman, dan waktu.

a. Suhu

Suhu mempengaruhi perubahan materi. Makin tinggi suhu, perubahan materi semakin cepat.

b. Kelembaban

Kelembaban adalah banyak sedikitnya kandungan air pada benda. Kelembaban tinggi berarti kandungan air banyak. Kelembaban rendah berarti kandungan air sedikit.
c. Ada tidaknya kuman
Tingkat perubahan benda juga dipengaruhi ada tidaknya kuman. Semakin
banyak kuman yang ada pada materi semakin mempercepat proses perubahan pada materi itu.
d. Waktu
Waktu juga mempengaruhi tingkat perubahan benda. Semakin lama waktu
suatu materi maka semakin cepat proses perubahan materi tersebut.

 

3. Faktor Perubahan Sifat Materi
Perubahan sifat materi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu pembakaran, perkaratan oleh oksigen dan air, pemanasan, pembusukan, pendinginan, dan pemberian tekanan.

a. Pembakaran
Proses perubahan sifat materi yang tidak dapat kembali ke wujud aslinya
Contoh: batang lidi yang dibakar tidak akan berubah wujud kembali menjadi
batang lidi yang seutuhnya

b. Perkaratan oleh oksigen dan air

Perkaratan disebakan karena faktor udara dan dapat pula disebabkan oleh air yang akan mengakibatkan perubahan warna pada materi. Perubahan tersebut biasanya
terjadi pada matengandung yang mengandung logam.
Contoh: besi jika dibiarkan terlalu lama di tempat terbuka dan suhu yang rendah

maka akan terjadi perkaratan yang ditandai dengan muncunya warna kuning kecoklatan pada materi tersebut.

c.       Pemanasan
Pemanasan akan mengakibatkan suatu sifat materi yang semula padat dapat
meleleh atau mencair. Pemanasan dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu sumber panas seperti sinar matahari, api, belerang pada materi lain yang berbeda.
Contoh: air di sungai yang terkena panas matahari akan hangat.

d.      Pembusukan
Pembusukan dapat terjadi karena ada bakteri dan kandungan air yang berlebihan
serta faktor udara yang mengakibatkan suatu materi tersebut membusuk.
Contoh: buah selama 1 bulan jika di letakkan di tempat yang lembab akan mudah
sekali mngaalami pembusukan.

e.       Pendinginan
Pendinginan adalah diturunkannya suhu pada suatu materi.
Contoh: ikan segar dibekukan dengan menggunakan es agar tidak mudah
membusuk.

f.       Pemberian tekanan
Pemberian tekan akan mengakibatkan sifat benda berubah. Hal ini dapat dilakukan
dengan menekan benda.
Contoh: plastisin dapat berubah bentuknya apabila ditekan

D. Manfaat Perubahan Materi dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai hal-hal yang berhubungan dengan Materi dan Perubahannya, seperti:

1. Pembakaran sampah, kertas, dll.

2. Penyalaan lilin

3. Pembekuan air menjadi es

4. Pelelehan es menjadi air

5. Pelarutan gula, garam, dan lain-lain.

###########&&&&&&$$$$$$$$$$&&&&&&&##########


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIKK

(LKPD)  A

Nama Sekolah           :SMK- ALKHOZINI

Mata Pelajaran          :IPAS

Kelas / Semester       : X / GANJIL

Topik                         : Materi dan perubahnya

Tahun Pelajaran        : 2022-2023

Alokasi Waktu          :  2 X 45 jam pelajaran

 

Capaian Pembelajaran  : Zat dan Perubahannya

 

FASE E  Aspek ini meliputi:

1.  Jenis dan sifat zat yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika, kimia dan biologi, serta unsur senyawa campuran

 


Kaji literatur  diskusikan dengan temanmu

 

Konsep materi

………..

 

Sifat materi

Jelaskan dan berikan contoh

Kimia

 

 

Biologi

 

 

Fisika

 

 

 

Berubahan  materi

Jelaskan dan berikan contoh

Kimia

 

 

Fisika

 

 

 

Sebutkan nama perubahan pada sekema di atas

No

Nama perubahan dan contohnya

1

 

2

 

3

 

4

 

5

 

6

 

 



 ###########&&&&&&$$$$$$$$$$&&&&&&&##########





0 $type={blogger}: