MATERI AJAR IPA KELAS X
BAB X.1.2.C
INFORMASI
PERANGKAT AJAR
Institusi : SMK AL-KHOZINI
Tahun disusun : 2022
Jenjang sekolah : SMK
Kelas : X (sepuluh)
Aspek :
Ekologi lingkungan
(limbah
dan polusi)
Alokasi waktu : 8 JP (8 X 45 menit) 2 X TM
TUJUAN
PEMBELAJARAN
a.
Fase CP : E
b. CP : 2.
Hubungan makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu
-populasi – komunitas – ekosistem – biosfer
c. Tujuan
Pembelajaran :
1.
Mendeskripsikan konsep ekologi dalam makhluk hidup dengan tepat
2.
Mengidentifikasi Penanggulangan limbah sekitar sekolah
3.
Menciptakan
solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya dengan melakukan
projek sederhana.
Elemen Capaian Pembelajaran :
Pemahaman sains dan Keterampilan Sains
d. Kata kunci : Penanggulangan limbah
sekitar sekolah
RINGAKASAN MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN LEMBAR
KERJA SISWA
A. LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA
Manusia adalah bagian dari
lingkungan yang memiliki kemampuan akal dan pikiran yang tinggi, memiliki
kebutuhan dan mampu mengadakan perubahan lingkungan untuk memenuhi segala
kebutuhannya.
Aktivitas manusia Diseluruh biosfer (permukaan bumi),
mampu mengubah struktur trofik, aliran energi, daur kimia dan proses ekologis.
Dari waktu ke waktu, populasi manusia terus meningkat. Keadaan tersebut akan
berpengaruh besar terhadap lingkungan. Daya dukung lingkungan merupakan
kamampuan untuk mendukung kelangsungan hidup suatu ukuran jumlah individu dari
satu spesies. Di samudera, keberadaan sumberdaya alam hayati dan non hayati
mulai menipis aktivitas ini mendorong lebih banyak spesies menuju kepunahan
hilangnya suatu ( spesies).
Dalam suatu ekosistem, keseimbangan
lingkungan terjadi secara alami. Contoh kejadian keseimbangan di
lingkungan air (kandungan nutrisi) suatu danau akan memacu pertumbuhan
fitoplankton dan ikan akan meningkatkan populasi fitoplankton.
Peningkatan populasi ini pada suatu ketika akan mencapai batas tertentu yang
melampaui daya dukung lingkungan Akibatnya, fitoplankton mengalami
kematian. Kematian fitoplankton akan diikuti dengan kematian zooplankton
yang merupakan konsumen dari fitoplankton itu sendiri. Hal tersebut secara
tidak langsung akan meningkatkan kandungan CO2 dan
ureum. Meningkatnya CO2 dan ureum merupakan racun bagi ikan
sehingga hal tersebut dapat menyebabkan kematian pada hewan air.
Macam perubahan lingkungan :
1. PERUBAHAN LINGKUNGAN KARENA
AKTIVITAS MANUSIA
a. Penebangan
hutan
Penebangan
pohon-pohon di hutan tanpa perhitungan akan menimbulkan berbagai akibat saling
berkaitan, antara faktor biotik dan abiotik. Hilangnya pohon akan menyebabkan
tanah menjadi terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung. Penyinaran
meningkatkan evaporasi (penguapan) sehingga permukaan tanah mengembang dan
kering. Peristiwa ini diikuti penurunan kelembapan udara, rendahnya kelembapan
udara menyebabkan temperatur pada siang hari tinggi dan suhu padamalanya
rendah. Hal ini mempengaruhi proses fisiologi tumbuhan. Tumbuhan yang
masih ada umngkin dapat bertahan dengan perubahan suhu tersebut, atau akan
mengalami kematian. Mungkin pula diikuti dengan punahnya jenis hewan yang
memerlukan tumbuhan tersebut.
Jika turun hujan lebat pada tanah yang terbuka tersebut, air hujan akan jatuh secara langsung ke lapisan atas tanah yang memiliki kesuburan tinggi (humus). Tidak adanya tumbuhan yang dapat menahan air hujan mengakibatkan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini dapat mengakibatkan banir yang membahayakan manusia. Selain itu, aliran air akan mengikis lapisan tanah yang subur. Hilangnya kesuburan tanah akan mengurangi populasi cacing tanah. Kurangnya resapan air di dalam tanah juga akan menimbulkan kekeringan pada musim kemarau
b. Pembangunan
Pembangunan banyak mendatangkan
keuntungan. Akan tetapi, jika pembangunan itu dilaksanakan tidak memperhatikan
lingkungan, akan menimbulkan dampak negatif. Sebagai contoh, pembangunan
pengembangan sumber air dapat menimbulkan masalah yang cukup rumit. Misalnya,
timbulnya habitat baru bagi berbagai vektor penyakit, seperti nyamuk yang
menjadi vektor malaria dan demam berdarah.
Pembangunan kawasan industri juga
menimbulkan pencemaran udara. Selain itu, limbah-limbah hasil industri banyak
merusak sungai dan lingkungan sekitarnya. Pembangunan pemukiman penduduk di
daerah resapan air dapat menimbulkan berbagai kerugian. Tata guna lahan menjadi
rusak, laju erosi dan banjir menjadi semakin meningkat.
c. Penggunaan
pestisida
Penggunaan pestisida untuk mematikan
hewan perusak pada ladang pertanian seperti serangga, tanaman pengganggu,
jamur, tikus dan bakteri. Akan tetapi,penggunan pestisida berleihan dapat
menimbulkan pencemaran. Pestisida dapat terakumulasi dalam tubuh tumbuhan,
hewan dan manusia bahkan sampai pada sungai dan tanah. Pestisida sulit terurai,
tetapi mudah larut ke dalam lemak, dan mudah diikat jaringan lemak. Pestisida
dapat berpindah dari satu organisme ke organisme lain melalui suatu rantai
makanan.
d. perburuhan liar
2. PERUBAHAN LINGKUNGAN AKIBAT FAKTOR
ALAM
Perubahan lingkunngan karena faktor alami disebabkan oleh bencana alam.
Bencana alam tersebut, seperti
a. Banjir,
b. Gempa bumi
c. Gunung
meletus.
d. Tanah longsor
e. Sunami
f. Kebakaran
hutan
B. Limbah dan Pencemaran Lingkungan
Limbah merupakan sisa atau sampah suatu produksi atau kegiatan manusia yang
dapat menjadi bahan pencemaran atau polutan di suatu lingkungan.
Pencemaran adalah perubahan yang tidak di inginkan pada
lingkungan yang meliputi udara, darat dan air baik secara fisik, kimia maupun
biologi
Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran terhadap lingkungan baik pencemaran udara, tanah dan air, makhluk
hidup, zat energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam.
1. Jenis-jenis
limbah
a. Limbah
industri
Limbah industri merupakan salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. limbah industri ini berasal dari pabrik-pabrik atau home industri yanga berupa limbah cair di buang ke sungai dan asap-asap hasil pembakaran..
b. Limbah
transportasi
Limbah tansportasi berasal dari kendaraan bermotor. beurpa asap buangan karbon monoksida (CO). dapat menyebabkan polusi udara.
c. Limbah rumah
tangga
Limbah rumah tangga umunya berupa anorganik maupun organik. Sampah
organik berupa potongan kayu, dedaunan, dan sayur-sayuran. Jika
dibuang ke air dapat mengganggu kehidupan di dalam air. Limbah yang berupa
sampah ini dibusukkan oleh bakteri sehingga oksigen berkurang dan kehidupan
organisme air terganggu.
Sampah anorganik berupa plastik, kaleng, dan botol. ini paling sering dibuang, yaitu detergen. Detergen jika dibuang ke perairan sangatlah berbahaya sebab tidak dapat diuraikan secara alami. Pencemaran yang ditimbulkan ini dapat mencemari tanah, udara, dan air. Limbah rumah tangga seperti plastik, jika dibuang ke tanah atau air memerlukan waktu yang cukup lama agar dapat terurai.
d. Limbah
pertanian
Limbah pertanian umumnya berasal dari pupuk yang berlebihan. Pupuk yang berlebihan ini akan terbawa air menuju sungai. Hal tersebut dapat mengakibatkan blooming algae. Blooming algae adalah pertumbuhan alga yang cepat akibat peningkatan kadar nutrien yang cepat dalam suatu perairan (eutrofikasi).
2. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Polusi atau pencemaran adalah masuknya suatu komponen ke dalam
suatu lingkungan dengan kadar yang melebihi batas normal, masuknya suatu
komponen ke tempat yang tidak semestinya, atau adanya suatu komponen dalam
suatu lingkungan pada waktu yang tidak tepat sebagai hasil aktivitas manusia.
Berikut adalah jenis-jenis
pencemaran lingkungan:
a. Pencemaran
udara
Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi, atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia, penyebab pencemaran udara
adalah dari:
1. Karbon dioksida (CO2)
yang dihasilkan dari pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara),
pembakaran gas alam dan hutan, kendaraan bermotor, respirasi, serta pembusukan,
2. Sulfur dioksida (SO2)
dan nitrogen monoksida (NO2) yang dihasilkan dari pemakaian bahan
bakar fosil (minyak bumi atau batubara)
3. Kloro fluro (CFC) yang
dihasilkan dari pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yan menggunakan
penyemprot aesrol.
Dampak pencemaran udara berskala
makro
1) Dalam skala regional terjadi Hujan
asam, dari dua gas sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida
(NO2) gas yang di hasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk
asam. hujan
asam mengakibatkan kerusakan hutan, hujan asam juga mengakibatkan
beratnya benda-benda yang terbuat dari logam misalnya jembatan dan rel kereta
api.
2) Efek rumah kaca akibat peningkatan suhu di
permukaan bumi yang terjadi karena kadar karbon dioksida di atmosfer,
kenaikannya suhu menyebabkan
a. Mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan, sehingga wilayah
pinggir laut akan tenggelam
b. Menimbulkan perubahan iklim
c. Di daerah kering semakin kering,.
3) Lapisan ozon sekala
global adalah lapisan yang menyeliputi bumi pada ketinggian 30 km di
atas bumi, lapisan ozon terletak pada lapisan atmosfer yang disebut
Startosfer.
b. Pencemaran
air
Pencemaran
air adalah
Masuknya suatu zat, energi maupun komponen lainnya baik berupa makhluk hidup
maupun benda mati kedalam air menyebabkan penurunan kualitas air sehingga tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Berdasarkan
jenis bahannya pencemaran air di bedakan menjadi 3 yaitu:
1. pencemaran
fisik
2. pencemaran
biologis.
3. pencemaran
kimia.
Akibat
pencemaran air adalah
1. Penurunan
kualitas air dan gangguan penggunaan.
2. Pengurangan
oksigen terlarut peningkatan derajat eutropikasi.
3. Penurunan
biota air.
Polusi air
dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
1) Pembuangan limbah rumah tangga, pembuangan sampah,
pembuangan detergen, pembuangan sisa-sisa industri, dan sebagainya. Limbah dari
pabrik-pabrik industri merupakan ancaman yang serius bagi ekosistem air.
2) Blooming algae ialah pertumbuhan alga yang cepat
akibat eutrofikasi,
Eutrofikasi adalah proses memperkaya
air dengan zat organik. Penimbunan zat organik ini terjadi akibat dari
tinggimya jumlah fosfat hasil pembusukan dan akumulasi pupuk pertanian di dalam
air. Jika zat organik terkumpul di suatu perairan, seperti danau dan sungai,
akan kaya kehidupan tumbuhan dan hewannya. Lama-kelamaan kandungan zat organik
di wilayah perairan tersebut berlebih. Akibatnya, tumbuhan akan menjadi bentuk
kehidupan yang dominan. Sejalan dengan mati dan membusuknya tumbuhan, kandungan
oksigen terlarut dalam air akan berkurang. Selain itu, zat organik yang banyak
tersedia memicu pertumbuhan alga. Akibatnya permukaan perairan tertutupi alga
sehingga menghalangi kontak antara perairan dan udara atmosfer. Oksigen dari
dari atmosfer tidak dapat masuk ke perairan. Oksigen dalam air semakin
berkurang karena digunakan dalam proses pembusukkan tumbuhan. Tanpa oksigen
ikan akan mati sehingga menambah tumbuhan bahan-bahan yang membusuk. Akibatnya,
organisme dalam perairan akan mengalami kekurangan oksigen sehingga mengalami
kematian.
3) Sampah organik yang terlalu banyak akan mengganggu kehidupan
di dalam air. Sampah ini dibusukkan oleh bakteri sehingga oksigen berkurang dan
kehidupan organisme air terganggu. Sampah-sampah organik yang masuk perairan
berasal dari limbah insudtri dan terutama limbah rumah tangga. Air yang
tercemar akan tampak menghitam dan menyebarkan bau yang tak sedap.
Pencemaran Sungai
Selama
5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai
mengalami kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti :
·
Limbah industri
yang terkandung berbagai
macam zat kimia di dalamnya.
·
Limbah domestik,
seperti limbah rumah
tangga yang secara sengaja dibuang
ke sungai.
·
Limbah pertanian Dan masih banyak lainnya
Untuk mengatasi
permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan bentuk penyimpangan
sosial baik bagi industri atau masyarakat agar
jangan sampai membuang
limbah di sungai.
Masyarakat pun harus sadar mengenai
pentingnya air sungai untuk kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga
perlu mengatur pembuangan yang baik agar limbah-limbah industri
tak mengalir ke sungai-sungai setempat.
c. Pencemaran Tanah
Dampak pencemaran tanah dapat
1. Menurunkan estetika tanah dan kegunaannya bagi pertanian
2. Meningkatkan kandungan zat kimia beracun didalamnya.
Pencemaran
tanah dapat terjadi karena pemakaian pestisida dalam dosis berlebihan, dan
merembesnya zat kimia berbahaya dari penimbunan limbah industri atau rumah
tangga ke lapisan permukaan tanah.
Pencemaran Tanah
Tak hanya air dan udara saja yang dapat tercemar, namun tanah juga bisa tercemar dengan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah. Permasalahan lingkungan hidup Biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang yang berlebihan, pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih banyak lainnya. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah dan hutan melalui tata guna lahan, peraturan mengenai TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi, serta pengolahan sampah agar dapat terurai dengan baik
Penumpukan Sampah
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat
tingkat konsumsi meningkat dan akhirnya membuat
jumlah
sampah
semakin
banyak permasalahan hukum
di Indonesia
meningkat. Hal ini lah yang menjadi permasalahan di Indonesia, karena belum adanya solusi untuk menganggulanginya. Hal ini tentunya membuat lingkungan menjadi kotor dan tentu
saja merugikan lingkungan. Nah berikut
ini solusi yang bisa dilakukan:
·
Membuat tempat pembuangan sampah terpadu, yang lokasinya agak jauh dari pemukiman warga.
·
Penerapan 4R yaitu Replace,
reduce, reuse, serta
recycle.
·
Membuat tempat
sampah terpisah antara
organik dan anorganik
C. Penanganan Limbah
Penerapan sistem 3R (Reuse,
Reduce dan Recycle)
1. Reuse berarti menggunakan
kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya.
2. Reduce berarti mengurangi
segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.
3. Recycle berarti mengolah
kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Beberapa cara
menanggulangi pencemaran lingkungan, sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada
tempatnya
2. Penanggulangan limbah
industri
3. Penanggulangan
pencemaran udara
4. Diadakan penghijauan di
kota-kota besar
5. Penggunaan pupuk dan
obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
6. Pengurangan pemakaian
CFC
D. Bioremediasi
Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus
memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K),
perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen.
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi:
a) Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan
penambahan nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi pH, dan sebagainya.
b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu
mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus.
c) Penerapan immobilized enzymes.
d)
Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah
pencemar
LEMBAR KERJA PROYEK
BAB X.1.2.C
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pertemuan Ke-5
Nama: |
Hari : |
Kelas: |
Tanggal: |
1.
TUJUAN PEMBELAJARAN
a.
Fase CP : E
b.
CP : 2. Hubungan
makhluk hidup dan lingkungannya dapat digambarkan sebagai individu -populasi – komunitas – ekosistem – biosfer
c.
Tujuan
Pembelajaran :
Ø
Mendeskripsikan konsep ekologi dalam makhluk hidup dengan tepat
Ø
Mengidentifikasi Penanggulangan limbah sekitar sekolah
Ø Menciptakan solusi terhadap permasalahan
lingkungan yang ada di sekitarnya dengan melakukan projek sederhana
2.
. Alat dan bahan :
a)
Lembar
kerja (kertas) terlampir
b) Bolpoin
c)
LCD PROYEKTOR
d) LAPTOP
KERJA
Amati audio
visual tentang lingkungan ekosistem dan pencemaran kemudian silahkan amati
dilingkungan sekolahan kaliah
1. Sebutkan
1.
Limbah berdararkan
jenisnya
2.
Limbah berdasarkan
sumbernya
3 .
Dampak limbah terhadap
ekologi
SOLUSI APA YANG AKAN
KALIAN AJUKAN |
||
NAMA:………………………… KELOMPOK:…………………………… |
Hari :…………………. Tanggal
:……………………….. |
|
Apakah kalian sudah mencermaati pada pengamatan tadi
baik pada layar maupun linkungan sekolah? Nah jika sudah diskusikan dengan
kelompok kalian untuk menciptakan solusi yang dapat menanggulangi pencemaran
dan kerusakan lingkungan |
||
Masalah apa yang kalian
hadapi ? …………………………………................... …………………………………………........ ………………………………………………. ……………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… |
…………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… Solusi apa yang akan
kalian tawarkan |
|
Mengapa solusi tersebut dapat di gunakan |
…………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… …………………………………………… |
Bagaimana rancangan awal
produk kalian?
|
Siapasaja yang
akan terlibat ?
|
Apa saja yang
kalian perelukan untuk membuat solusi ?
|
Bagaimana
penerapanya ?
|
0 $type={blogger}:
Posting Komentar